Populasi lalat yang tidak terkendali bisa membawa penyakit bagi hewan ternak. Bahkan bisa berdampak signifikan terhadap produktivitasnya. Untuk itu obat lalat sapi dapat menjadi solusi penting dalam manajemen peternakan modern. Ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan secara mudah.
Mulai dari cairan atau bubuk yang sudah mengandung bahan kimia, hingga menggunakan bahan alami. Lalat berkembang biak secara cepat di lingkungan peternakan yang lembab dan memiliki banyak kotoran. Agar tidak menyebabkan dampak negatif, maka pilihlah obat lalat yang tepat dan aman bagi ternak.
Jenis Obat Lalat Sapi serta Cara Penggunaannya
Lalat seringkali menjadi masalah di peternakan sapi karena bisa mengganggu kenyamanan ternak, menyebarkan penyakit, hingga menurunkan produktivitas. Untuk itu lalat perlu dikendalikan agar tidak menyebabkan kerugian. Lalu apa obat lalat sapi yang efektif, berikut beberapa jenisnya.
1. Obat Oles
Lalat sering menghinggapi tubuh sapi sehingga membuat hewan ternak merasa terganggu. Kotoran yang dimiliki lalat rentan membuat ternak terjangkit penyakit. Obat lalat sapi oles bisa jadi alternatif untuk diaplikasikan secara mudah dan praktis.
Oleskan obat secara langsung di kulit sapi, biasanya di bagian tengkuk dan punggung. Opsi ini bisa jadi cara perlindungan jangka panjang yang efektif bagi ternak. Bersihkan bagian tubuh sapi terlebih dahulu sebelum diolesi obat agar penyerapannya bisa lebih optimal.
Oleskan sepanjang garis punggung sapi atau area tertentu seperti ekor dan leher. Gunakan dengan dosis sesuai petunjuk kemasan. Jangan gunakan obat pada sapi yang sakit atau terluka. Contoh obat oles yang umum digunakan yaitu Dectomax, Ivomec Pour-On, dan Butox 50 EC.
2. Insektisida Semprot
Jenis obat untuk lalat ini bisa digunakan secara mudah yaitu dengan disemprotkan secara langsung ke tubuh atau sekitar kandang sapi. Insektisida semprot bisa dibeli secara mudah melalui online maupun toko yang menjual alat peternakan.
Selain menggunakan insektisida cair yang sudah jadi, bisa juga menggunakan jenis bubuk yang dilarutkan dengan air terlebih dahulu untuk kemudian disemprotkan.
Pastikan untuk menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker sebelum menyemprotkan insektisida. Semprotkan obat dengan merata ke tubuh sapi, terutama area yang sering dihinggapi lalat seperti punggung, hidung, dan mata.
Hindari menyemprot ke mata atau luka di tubuh sapi secara langsung. Lakukan penyemprotan secara rutin seminggu sekali. Contoh produk insektisida semprot diantaranya Bayticol, Decis 2.5 EC, dan Neporex.
3. Perangkap Lalat
Adanya lalat dapat membuat sapi menjadi stres sehingga cenderung makan lebih sedikit. Kondisi ini dapat berdampak pada pertumbuhan ternak dan produksi susunya.
Selain itu jumlah lalat yang berlebihan juga dapat mengganggu para pekerja dan membuat lingkungan jadi tidak higienis. Selain menggunakan obat, peternak juga bisa menerapkan cara tradisional seperti membuat perangkap lalat.
Walaupun penggunaan obat sangatlah efektif untuk mengusir lalat, namun membuat perangkap bisa jadi solusi tambahan untuk mengendalikan populasi lalat di peternakan. Beberapa jenis perangkat berikut bisa jadi alternatif.
- Perangkap umpan kimiawi
- Perangkap lengket
- Perangkap listrik
4. Obat yang Dicampur dengan Pakan
Alternatif lain untuk mengusir lalat adalah dengan menggunakan obat yang dicampur dengan pakan atau minum ternak. Beberapa obat diformulasikan secara khusus dan bisa dikonsumsi oleh ternak sehingga dapat bekerja di dalam tubuh.
Obat ini dapat membantu mengurangi daya tarik kotoran sapi sehingga lalat tidak datang. Cara tersebut bisa jadi opsi untuk menurunkan populasi lalat. Campurkan obat dengan minuman atau pakan sapi dengan dosis yang sesuai.
Pastikan untuk memperhatikan petunjuk penggunaan secara cermat yang tertera pada kemasan. Berikan pakan atau minum yang sudah dicampur dengan obat ke sapi. Untuk hasil yang optimal, berikan pakan yang dicampur obat secara teratur.
Perhatikan reaksi ternak setelah mengkonsumsi obat, apabila ada efek samping silahkan konsultasikan dengan dokter. Contoh obat campuran yang bisa digunakan antara lain Clinar, Larvadex, dan Fly Control Feed.
5. Ramuan Bahan Alami
Jumlah lalat di peternakan harus dikendalikan secara efektif untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ternak.
Selain menggunakan bahan kimia, ada juga beberapa bahan alami yang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengendalikan lalat. Berikut bahan dan cara menggunakannya.
A. Daun Pepaya
Bahan alami lainnya yang bisa dijadikan obat lalat sapi yaitu daun pepaya. Ramuan alami dari daun pepaya dapat jadi obat alami yang mampu secara efektif mengusir lalat karena didalamnya mengandung enzim papain.
Cara membuat ramuannya cukup mudah. Silahkan tumbuk beberapa lembar daun pepaya hingga halus. Kemudian campurkan dengan air dan saring.
Ambil sari air daun pepaya dan semprotkan cairan tersebut ke bagian tubuh sapi dan di sekitar kandang agar dapat mengusir lalat secara efektif.
B. Serai
Sapi adalah hewan ternak yang memiliki banyak manfaat, mulai dari menghasilkan susu hingga dagingnya. Agar produktivitasnya optimal, pemeliharaan harus dilakukan secara efektif dengan memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, hingga pengendalian hama.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama sapi. Diantaranya adalah menggunakan bahan alami seperti ramuan serai. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan haluskan serai dan rebus menggunakan air selama 15-20 menit.
Saring airnya kemudian masukkan ke botol semprot. Selain membuat ramuan sendiri, bisa juga membeli minyak Atsiri yang terbuat dari serai.
Minyak tersebut bisa digunakan sebagai bahan alami alternatif pengusir lalat. Bahan alami tersebut bisa disemprotkan menyeluruh ke seluruh kandang secara rutin.
C. Cuka Apel
Bisa dikatakan bahwa cuka apel adalah cairan alami yang paling ampuh untuk mengusir lalat. Hal tersebut terjadi karena bau cuka apel yang sangat tajam tidak disukai lalat.
Cara membuat larutan cuka apel cukup mudah, hanya perlu mencampurkannya ke dalam air dengan perbandingan 1:1. Masukkan pada wadah yang dilengkapi dengan semprotan.
Setelah larutan selesai dibuat, semprotkan secara rutin di area sekitar kandang agar lalat tidak mengganggu sapi.
D. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan alami yang mengandung sulfur sehingga sangat efektif digunakan untuk menghalau lalat ketika dicampurkan dengan pakan sapi.
Caranya adalah dengan mencincang halus bawang putih, kemudian diaduk bersama dengan pakan sapi. Selain itu bisa juga dicampurkan dengan air dan disemprot ke sekeliling kandang sapi.
E. Minyak Neem (Mimba)
Jenis minyak ini memiliki sifat anti serangga yang bisa mengusir lalat di sekitar ternak secara efektif. Neem oil bisa digunakan sebagai pestisida alami karena mengandung zat aktif yang mampu mengatasi permasalahan hama.
Bahan yang digunakan organik sehingga tentunya lebih aman untuk lingkungan dan ternak. Cara menggunakannya cukup simpel, hanya perlu mencampurkan beberapa tetes minyak Neem dengan aid kemudian semprotkan ke tubuh sapi.
Bisa juga disemprot ke sekeliling peternakan untuk mengurangi populasi lalat. Gunakan minyak Neem secara rutin untuk mencegahnya hama.
Manajemen yang baik bisa membuat ternak menjadi lebih nyaman, sehat dan produktif. Dengan begitu hasil peternakan juga bisa lebih optimal.
Obat lalat sapi bisa jadi solusi terbaik dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan ternak. Pilih dan gunakan obat dengan tepat agar dapat mengurangi populasi lalat secara efektif. Penerapan strategi pencegahan seperti rutin membersihkan kandang juga perlu dilakukan untuk mengendalikan hama.