11 Rekomendasi Pakan Alami Ikan Bagus, Murah, dan Bernutrisi

Pemilihan jenis pakan ikan untuk budidaya adalah hal yang sangat penting karena akan berdampak besar pada kesehatan dan keberlangsungan hidupnya. Misal, pakan alami ikan adalah pilihan yang baik, murah, dan lebih efektif jika dibandingkan dengan pakan buatan yang dijual di pasaran.

Sebagai pembudidaya ikan yang baik, tentu sudah sangat memahami jika harus menyiapkan beberapa jenis pakan. Tidak jauh berbeda dengan pembudidayaan hewan lain yang pakannya tersedia di alam, ikan pun memiliki pakan sendiri yang sudah ada di air dan diperoleh secara gratis.

Pakan Alami Ikan Adalah

Memilih untuk menggunakan pakan buatan yang dijual di pasaran memang lebih praktis dan mudah. Akan tetapi, pakan alami tetap menjadi pilihan utama karena harganya yang gratis dan lebih bernutrisi untuk ikan. Berikut ini terdapat beberapa pakan alami ikan yang wajib diketahui, yaitu:

1.   Kutu Air

Manusia menganggap kutu air sebagai hama yang mengganggu kebersihan air. Faktanya, kutu air atau Daphnia sp. merupakan pakan bagi larva ikan. Kutu air diketahui mengandung protein 4%, karbohidrat 0,67%, dan lemak 0,5%. Kutu air sangat bagus dikonsumsi bibit ikan maupun ikan kecil.

Sementara itu, kemampuan kutu air adalah untuk menyerap apapun yang ada di dalam air dan mengubahnya menjadi filter. Tidak hanya itu, kutu air juga dapat meningkatkan kualitas nutrien yang ada di dalamnya. Keberadaannya yang mudah ditemukan membuat ikan tidak kekurangan pakan.

2.     Cacing Sutra

Cacing sutra atau yang dikenal juga dengan nama latin Tubifex. sp. juga dapat menjadi pakan ikan. Cacing ini memiliki panjang sekitar 1-3 cm sehingga mudah dan cepat untuk dicerna oleh ikan. Meskipun berukuran kecil, tetapi cacing sutra memiliki banyak nutrisi yang berbeda-beda.

Mulai dari karbohidrat, protein, kadar abu, air, hingga lemak. Bahkan, cacing sutra sudah banyak diperjualbelikan sebagai pakan benih ikan konsumsi dan pakan ikan hias. Oleh karena itu, pembudidaya ikan tidak perlu repot mencari cacing sutra sebagai makanan ikan kecil lagi.

3.     Spirulina sp.

Mikroalga yang memiliki protein tinggi dan dapat digunakan sebagai pakan alami ikan adalah Spirulina sp. Mikroalga ini memiliki ukuran yang kecil tetapi kaya akan protein. Apalagi, keberadaan Spirulina sp. tersebar luas di berbagai lingkungan, baik perairan air tawar, perairan payau, serta laut.

Oleh karena itu, memilih pakan alami ini sangat memudahkan pembudidaya karena cocok dikonsumsi oleh benih ikan. Jadi, tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli pakan buatan, cukup cari Spirulina sp. yang banyak tersedia di perairan. Apalagi, jika pembudidaya tinggal di daerah perairan.

4.     Artemia

Jenis pakan ikan alami lainnya yang termasuk zooplankton adalah artemia. Pakan ini mengandung protein dan gizi yang dibutuhkan benih ikan air payau, tawar, dan laut. Umumnya, artemia diperjualbelikan dalam bentuk kista sehingga dianggap sebagai pakan ikan alami yang praktis.

Kelebihan artemia yaitu mudah untuk beradaptasi di lingkungan yang luas, dapat diperkaya, mudah dicerna ika, serta memiliki kandungan nutrisi yang banyak. Tidak hanya itu, pakan ikan alami ini juga tergolong awet sehingga aman untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa takut rusak.

5.     Chlorella sp.

Jenis fitoplankton yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami dalam budidaya perikanan adalah Chlorella sp. Fitoplankton ini memiliki banyak nutrisi, diantaranya serat, karbohidrat, klorofil, vitamin, asam lemak tak jenuh, karbohidrat, hingga enzim. Semua nutrisi tersebut bagus untuk ikan.

Ketersediaan Chlorella sp. di alam juga sangat melimpah sehingga tidak menyulitkan pembudidaya ikan untuk mencarinya. Bahkan, fitoplankton juga tergolong mudah untuk dibudidayakan. Dengan begitu, tidak perlu ada kekhawatiran lagi jika ikan yang dipelihara akan kekurangan pakan bergizi.

6.     Moina sp.

Jenis zooplankton yang banyak digunakan sebagai pakan alami ikan adalah Moina sp. Zooplankton ini mudah dicerna dalam usus benih ikan serta memiliki kandungan gizi yang lengkap. Ukuran tubuh Moina sp. tergolong kecil dan sesuai dengan lewat mulut benih atau larva ikan sehingga sangat pas.

Adapun kelebihan lain dari zooplankton ini adalah dapat dibudidayakan dalam jumlah besar. Jadi, produksinya dapat tersedia banyak dan mencukupi kebutuhan pakan ikan. Para pembudidaya hanya perlu memahami bagaimana cara membudidayakan Moina sp. agar dapat dijadikan pakan ikan.

7.     Infusoria

Infusoria merupakan kumpulan jasad renik zooplankton yang rata-rata memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni 40-100 mikron. Bentuk tubuhnya lunak dan mengandung protein dan lemak yang tinggi. Umumnya, infusoria cocok digunakan sebagai pakan ikan tahap awal atau first feeding.

Apalagi, ikan yang memiliki bukaan mulut yang kecil, infusoria adalah pilihan pakan yang tepat karena ukurannya yang mikro. Infusoria juga diperjualbelikan di pasaran dengan harga yang murah. Tidak hanya itu, pembudidaya ikan juga dapat membuat infusoria dari berbagai bahan atau makanan.

8.     Rotifera

Jenis zooplankton yang banyak dipakai sebagai pakan alami ikan adalah Rotifera. Zooplankton ini bersifat filter feeder, yaitu cara makannya adalah dengan menyaring partikel makanan yang diambil dari media tempat hidupnya. Rotifera berukuran kecil sehingga pas sebagai pakan larva ikan.

Keunggulan rotifera adalah kaya akan nutrisi, dapat dikultur dengan kepadatan tinggi, serta pertumbuhan populasinya tergolong cepat. Selain itu, rotifera juga memiliki peran penting dalam ekosistem perairan, karena memakan bakteri dan alga yang ada di dasar rantai makanan.

9.     Ampas Kelapa

Ampas kelapa dapat digunakan sebagai pakan khusus ikan lele dan ikan hias. Ampas kelapa dikenal memiliki 3 nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan ikan, yaitu serat, lemak, dan protein. Tidak hanya itu, terdapat beberapa keunggulan lain yang dimiliki ampas kelapa sehingga cocok sebagai pakan.

Misalnya, menjadi sumber probiotik, membantu pencernaan ikan, serta dapat meminimalisir penggunaan bahan baku pakan impor. Namun, untuk mengoptimalkan nutrisinya, pembudidaya dapat melakukan fermentasi ampas kelapa dengan mencampurnya dengan beberapa bahan lain.

10.  Nannochloropsis oculate

Nannochloropsis oculata merupakan pakan ikan alami dari golongan fitoplankton yang dapat hidup di air payau dan air tawar. Jenis fitoplankton memiliki banyak kandungan nutrisi yang bagus untuk ikan, diantaranya, Omega 3 (HUFFAz), protein, lemak, Eicosapentaenoic Acid (EPA), serta pigmen.

Selain itu, Nannochloropsis oculate juga dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan pada ikan, memperbaiki kapasitas antioksidan, hingga merangsang warna ikan hias air tawar. Bahkan, fitoplankton ini juga dapat digunakan sebagai pakan artemia, larva ikan bandeng, serta rotifer.

11.  Skeletonema Costatum

Jenis pakan alami ikan yang memegang peranan penting dalam pembenihan ikan adalah Skeletonema Costatum. Pakan ini memiliki enzim autolisis sehingga mudah dicerna oleh larva. Dengan begitu, keberadaan Skeletonema Costatum tidak akan mengotori media budidaya.

Pakan alami maupun makanan ikan buatan pada dasarnya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi, pakan alami ikan adalah yang lebih murah dengan ketersediaan yang melimpah di alam. Apalagi, kandungan nutrisinya tergolong lengkap dan sangat bagus untuk ikan.