Macam-Macam Pakan Sapi Agar Cepat Gemuk

Memilih pakan sapi yang tepat merupakan faktor utama dalam meningkatkan pertumbuhan dan bobot badan sapi secara optimal. Kombinasi antara pakan alami, konsentrat, dan suplemen tambahan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian sapi.

Dengan pola pemberian pakan yang sesuai, sapi dapat tumbuh lebih cepat, sehat, dan dapat menghasilkan daging yang berkualitas. Maka dari itu, penting untuk setiap peternak memahami macam-macam pakan untuk sapi dan memilih sesuai dengan kebutuhan ternak.

Apa Saja Pakan untuk Sapi?

Dalam pertanian tradisional, pakan utama untuk sapi adalah rerumputan. Seperti rumput gajah, benggala, raja, hingga meksiko. Selain rerumputan, sapi juga bisa mendapat nutrisi dari berbagai pakan alami dan alternatif lainnya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1.     Dedaunan

Salah satu pakan alami selain rumput adalah dedaunan. Dedaunan yang masih segar sangat bermanfaat untuk menunjang kebutuhan nutrisi sapi. Mengingat, banyak dedaunan yang mengandung provitamin A, vitamin B1, B2, C, dan protein.

Dedaunan yang bisa dimakan oleh sapi itu seperti daun pisang, ubi, pepaya, hingga katuk. Apabila ingin memberi makan sapi dengan dedaunan, disarankan untuk membersihkannya terlebih dahulu untuk mengurangi adanya risiko kontaminasi.

2.     Umbi-Umbian

Selain itu, umbi-umbian yang tinggi serat juga cocok menjadi pakan untuk sapi. Pakan alami ini mengandung nutrisi tinggi berupa protein dan vitamin serta mudah dicerna oleh sapi. Beberapa umbi-umbian yang bisa diberikan seperti ubi kayu, ubi jalar, umbi talas, dan ubi kentang.

Pakan umbi-umbian yang akan diberikan ke sapi tidak harus umbi-umbian segar melainkan bisa menggunakan umbi yang sudah disimpan lama. Perlu diketahui bahwa tidak semua umbi dapat langsung diberikan. Seperti ubi jalar, ubi kayu, dan umbi talas perlu penanganan terlebih dahulu.

Sebelum diberikan ke sapi, ketiga jenis umbi tersebut disarankan untuk dijemur di bawah sinar matahari terlebih dahulu atau direbus. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan zat-zat racun di dalamnya. Dengan begitu, dapat meminimalisir adanya penyakit pada sapi.

3.     Kacang-Kacangan

Pilihan pakan sapi lainnya adalah kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kedelai, kacang panjang, gamal, dan kaliandra. Kacang-kacangan mengandung protein dan zat kapur tinggi yang baik untuk pemeliharaan tulang dan gigi sapi.

4.     Dedak Padi

Peternak juga bisa memberi makan sapi dengan dedak padi. Dedak ini terbuat dari kulit gabah yang dihaluskan. Banyak peternak menggunakan pakan ini karena mengandung mineral tinggi, serat kasar, B1, lemak, dan protein yang dapat mempermudah proses pencernaan.

Pemberian pakan dedak bisa dicampur dengan air dan sayur-sayuran hijau, sehingga pakan lebih bernutrisi dan lebih mudah dimakan oleh sapi. Hingga saat ini, dedak padi masih digunakan oleh peternak karena dapat membuat sapi lebih cepat gemuk.

5.     Limbah Pertanian

Selain menjadi peluang usaha, memelihara hewan ternak dapat menjadi keberlanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan di masa mendatang. Dengan adanya hewan ternak seperti sapi, limbah pertanian tidak akan terbuang sia-sia, karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan sehari-hari.

Meskipun begitu, tidak semua limbah pertanian dapat diolah menjadi pakan. Beberapa limbah yang dapat digunakan itu seperti biji pepaya, kulit nanas, dan bungkil kelapa sawit. Pemberian pakan dengan limbah pertanian pun harus sesuai takaran agar sapi tetap mendapat nutrisi cukup.

Pemberian limbah biji pepaya hanya bisa diberikan maksimal 15% dari jumlah pakan harian, kulit nanas maksimal 15% dari jumlah pakan harian, dan bungkil kelapa sawit maksimal 20% dari jumlah pakan harian sapi.

6.     Jerami-Jeramian

Dalam dunia peternakan, jerami tidak hanya berfungsi untuk menghangatkan kandang, tetapi juga sumber nutrisi yang dapat menunjang kesehatan sapi. Jenis jerami yang direkomendasikan untuk pakan sapi adalah jenis jerami kacang-kacangan.

Jenis jerami ini adalah jenis jerami terbaik karena mengandung protein yang tinggi dan kandungan serat kasarnya lebih rendah. Meskipun begitu, pemberian jenis jerami lain juga diperbolehkan. Seperti jerami jagung, padi, dan ketela.

7.     Konsentrat

Pakan konsentrat adalah pakan tambahan untuk menambah gizi pada sapi. Jadi, pakan ini tidak bisa dijadikan sebagai pakan utama dan menggantikan pakan alami berupa rerumputan dan dedaunan. Mengingat, pakan alami dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mineral dan serat pada sapi.

Pakan ini dapat dibuat dari bahan-bahan alami dengan mencampurkan bahan-bahan seperti dedak, jagung, bungkil, dan pollard. Selain itu, bisa juga didapatkan secara mudah di toko-toko pakan terdekat dengan merek Jab Feed untuk sapi.

8.     Mineral

Mineral yang dimaksud dalam konteks ini adalah zat-zat garam untuk hewan ternak termasuk sapi. Mineral yang dapat diberikan pada sapi adalah kalium, kalsium, fosfat, zat besi, magnesium, natrium, dan lain sebagainya.

9.     Pakan Tambahan

Di samping pakan utama, terdapat pakan tambahan yang dibutuhkan oleh sapi. Pakan ini tidak memiliki nutrisi, tetapi mampu menjaga kesehatan sapi, mencegah adanya penyakit, dan menyembuhkan hewan-hewan ternak.

Pakan tambahan itu seperti antitoksin, antibiotik, obat cacing, hormon, dan lain sebagainya. Pemberian pakan tambahan harus dilakukan sesuai dengan takaran yang benar. Tidak boleh berlebihan maupun kurang.

Waktu Pemberian Pakan Sapi yang Tepat

Pada dasarnya, pengaturan pemberian pakan pada sapi bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh pemilik ternak. Namun ada sejumlah tips dan trik agar sapi lebih cepat gemuk dan sehat. Waktu pemberian pakan juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pakan atau sapi.

Pakan jenis konsentrat, dapat diberikan sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Pemberian pakan dua kali sehari dapat dimulai pada pagi pukul 07.00 dan sore pukul 16.00. Sementara untuk tiga kali sehari, pada pukul 06.30, 12.00, dan 16.00.

Setelah memberikan pakan konsentrat, bisa dilakukan pemberian tambahan pakan alami hijau, seperti rumput, dedaunan, atau umbi-umbian. Pemberian pakan ini bisa dilakukan secara berulang sebanyak 3 hingga 4 kali, dua jam setelah pemberian pakan konsentrat.

Cara Menghitung Kebutuhan Pakan Sapi

Meskipun tampaknya sapi membutuhkan pakan yang cukup banyak, kebutuhan hariannya perlu diperhitungkan dengan tepat. Mengingat, pakan untuk sapi tidak hanya terdiri dari satu jenis, sehingga perhitungannya dapat dibagi menjadi beberapa bagian.

Sapi yang mengkonsumsi pakan kering seperti jerami membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobotnya. Jadi, apabila seekor sapi memiliki bobot 300 kilogram, maka sapi tersebut membutuhkan pakan kering sebanyak 9 kilogram per hari.

Untuk pakan rerumputan hijau, sapi membutuhkan 10% dari bobotnya. Apabila seekor sapi memiliki bobot 300 kilogram, maka sapi tersebut membutuhkan pakan rerumputan hijau sebanyak 30 kilogram per hari. Untuk mengetahui kebutuhan pakan per bulan, jumlah kebutuhan per hari dijumlahkan.

Jika dalam sebuah ternak terdapat 10 ekor, maka kebutuhan pakan kering sebanyak 9 kg x 10 ekor = 90 kilogram. Kebutuhan pakan rerumputan, 30 kg x 10 ekor = 300 kilogram. Perhitungan ini dapat disesuaikan kembali berdasarkan pakan yang digunakan.

Memilih pakan sapi yang tepat dapat menjadi faktor utama dalam meningkatkan pertumbuhan dan bobot badan sapi secara optimal. Dengan pola pemberian pakan yang sesuai, sapi dapat tumbuh lebih cepat, sehat, dan siap untuk masa panen dalam waktu lebih singkat.