Perbedaan Entok dan Bebek di Berbagai Aspek, Tidak Hanya Daging

Perbedaan entok dan bebek –  ternyata tidak banyak diketahui. Banyak memiliki anggapan keliru mengenai keduanya dan berpikir bahwa entok dan bebek adalah dua hal yang sama. Kenyataannya bebek dan entok adalah dua binatang yang mirip dan berbeda. Ketidakpahaman ini sebaiknya tidak dilestarikan.

Perbedaan bebek dan entok bisa ditemukan di berbagai aspek, dari mulai jenis sampai peran mereka pada ekosistem. Entok dan bebek sama-sama jadi konsumsi manusia dan ternyata telur dan daging keduanya juga berbeda. Ketahui hal apa saja yang membedakan bebek dengan entok di sini.

5 Perbedaan Entok dan Bebek

Entok dan bebek berbeda dari sisi klasifikasi, karakteristik fisik, habitat, perilaku, dan perannya dalam ekosistem. Keduanya juga dimanfaatkan berbeda oleh manusia. Kesamaan keduanya membuatnya masuk dalam kategori hewan ternak. Tidak dapat dipungkiri, bebek memang lebih populer daripada entok.

Berikut 6 perbedaan bebek dan entok yang perlu diketahui.

1. Klasifikasi

Entok atau Cairina moschata dikenal sebagai bebek mullard yang merupakan turunan dari bebek Muscovy liar. Bebek tersebut telah dijinakan dan dibudidayakan sehingga menjadi hewan domestik. Entok memiliki tubuh yang besar, kaki yang kuat, paruh memanjang, dan leher yang lebih panjang dari bebek.

Dibandingkan entok, tubuh bebek ternyata lebih kecil, ekornya lebih panjang, kakinya kuat, dan paruhnya datar. Bebek atau Anas platyrhynchos domestik adalah unggas yang masuk keluarga Anatidae dan genus Anas. Bebek domestik (ternak) merupakan bebek liar yang sudah dijinakan dan dibudidayakan.

2. Suara

Perbedaan antara entok dan bebek selanjutnya adalah suaranya. Bebek termasuk cerewet dan sering mengeluarkan suara “kwek-kwek” yang cukup nyaring, sedangkan entok cenderung pendiam. Entok jarang mengeluarkan suara. Suara yang dikeluarkan pun tidak senyaring suara bebek yang terdengar mencolok.

3. Ciri Fisik

Karakteristik fisik merupakan perbedaan entok dan bebek yang bisa diamati dengan mudah. Entok memiliki bulu yang kasar dan warnanya umumnya hitam. Terdapat noda putih pada bagian tubuh atau bagian sayap. Entok ternyata memiliki paruh yang lebih besar dan kaki yang lebih kuat dari bebek.

Berbanding terbalik dengan entok, bebek memiliki bulu yang lembut dan memiliki warna yang bervariasi. Warnanya hitam, cokelat, putih, dan kombinasi berbagai warna. Bebek memiliki paruh yang lebar dan datar serta memiliki kaki berwarna oranye. Paruh bebek digunakan untuk mendapatkan makanan di air.

4. Habitat

Baik bebek maupun entok sama-sama bisa beraktivitas di darat dan di air. Namun, keduanya memiliki kecenderungan habitat yang berbeda. Entok merupakan unggas darat yang menghabiskan banyak waktunya di area kering. Meskipun bisa berenang, mereka lebih suka berdiam dan beraktivitas di daratan.

Sebaliknya, bebek aktif di perairan dan sering terlihat mondar-mandir di sana. Mereka sering berada di kolam, sungai, dan danau. Tidak hanya di permukaan, bebek bisa menyelam dan mencari makan di bawah permukaan air. Bebek sering terlihat menunggangi gelombang bersama kawanan atau anak-anaknya.

5. Manfaat

Entog dan bebek sama-sama memiliki manfaat untuk pertanian dan manusia. Bebek dan entok (meskipun jarang) sama-sama dibudidayakan untuk dijadikan unggas petelur dan pedaging. Telur keduanya sama-sama berkualitas tinggi dan menawarkan cita rasa yang khas dan mengandung protein yang tinggi.

Baik entok maupun bebek sama-sama berperan sebagai predator alami di lingkungan pertanian. Keduanya mampu menjadi pengendali hama dan populasi serangga di lingkungan pertanian. Entok dan bebek adalah predator natural yang bisa berdampak positif pada keseimbangan dan keberlanjutan pertanian.

6. Kemampuan Bertelur

Bebek dan entok ternyata memiliki kemampuan bertelur yang berbeda. Perbedaan telur entok dan bebek bisa dilihat dari produktivitasnya. Bebek memiliki produktivitas bertelur yang tinggi. Karena kemampuan bertelurnya tinggi, bebek lebih dipilih untuk dijadikan sebagai unggas petelur yang menguntungkan.

Sebaliknya, entok bukan pilihan terbaik peternak soal kemampuan bertelur. Entok ternyata memiliki sifat keibuan yang baik dan hal tersebut berpengaruh pada kemampuan bertelurnya. Jumlah telur yang dihasilkan entok lebih sedikit dan bahkan terbatas. Telurnya umum dijadikan konsumsi keluarga.

Perbedaan Daging Entok dan Bebek

Selain lima perbedaan entok dan bebek yang telah dijelaskan, terdapat perbedaan keduanya yang harus mendapatkan pembahasan khusus, yaitu perbedaan daging. Untuk yang belum mengetahui, mungkin mereka berpikir daging entok dan bebek sama, padahal jika ditelaah lebih jauh daging keduanya berbeda.

Perbedaan daging tersebut tidak hanya bisa ditemukan dari rasa, tetapi juga kandungan dan waktu budidayanya. Berikut 7 perbedaan daging bebek dan entok yang perlu diketahui.

1. Tekstur

Perbedaan daging bebek dan entok yang bisa dirasakan adalah perbedaan teksturnya. Daging bebek memiliki tekstur yang lebih berserat dan alot ketika disantap. Daging tersebut mirip daging ayam kampung. Daging entok beda dari bebek karena daging tersebut memiliki tekstur yang empuk dan tebal.

2. Kandungan Purin

Terdapat perbedaan kandungan purin antara entok dan bebek. Kandungan purin pada daging entok lebih tinggi daripada daging unggal lain. Purin pada daging entok merupakan senyawa pengikat kadar asam urat. Konsumsi daging entok tidak begitu direkomendasikan untuk penderita penyakit asam urat.

3. Bau

Perbedaan daging bebek dan entok bisa diidentifikasi ketika memasak. Bau daging keduanya ternyata bisa berbeda. Bau daging bebek bisa apek apabila yang mengolahnya tidak memiliki keahlian yang baik. Jika sama-sama diolah dengan baik, perbedaan bau daging bebek dan entok tidak terasa mencolok.

4. Warna

Perbedaan entok dan bebek selanjutnya adalah warna daging. Daging entok lebih berwarna ketimbang daging bebek. Entok memiliki daging berwarna merah gelap, sedangkan kulitnya memiliki warna cerah Daging bebek berwarna lebih cerah dari daging entok. Daging entok mudah kering setelah dimasak.

5. Rasa

Daging bebek memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, sehingga rasanya lebih gurih. Lemak alami yang muncul juga membuat rasanya menjadi lebih lezat. Daging entok memang memiliki ukuran yang lebih besar. Tidak sedikit orang justru menganggap daging entok memiliki cita rasa khas yang unik.

6. Harga

Perbedaan entok sama bebek juga bisa diidentifikasi dari harga dagingnya. Daging entok termasuk jenis daging yang langka sehingga harganya lebih tinggi. Daging bebek bisa ditemukan dengan mudah, baik di warung makan kaki lima sampai restoran kelas atas. Hal berbeda berlaku untuk daging entok.

7. Budidaya

Langkanya daging entok membuat harganya lebih tinggi dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Peternak entok juga tidak banyak karena permintaan terhadap telur maupun dagingnya tidak setinggi bebek. Budidaya entok pedaging juga lebih lama daripada bebek pedaging.

Peternak bebek bisa memanen bebek pada usia 45 hari, sedangkan entok baru bisa dipanen pada usia sekitar 4 bulan. Perbedaan waktu budidayanya sangat terasa dan hal tersebut sangat berpengaruh pada banyak hal. Sampai saat ini, popularitas daging bebek jauh lebih tinggi daripada daging entok.

Perbedaan entok dan bebek ternyata tidak pada dagingnya saja, tetapi juga pada berbagai aspek, termasuk budidayanya. Saat ini, peternak entok jumlahnya semakin meningkat dan potensi beternak entok terus meningkat. Sampai menjadi hal yang umum, daging dan telur entok masih menjadi kuliner langka.